[Hari Dongeng Nasional] Pentas Anak dan Parade Dongeng
Tari Matematika membuka malam puncak perayaan Hari Dongeng Nasional di Gedung MWC NU Bae Kamis (28/11/2019). Tari yang memperagakan bentuk bangun datar dan pipolondo dipentaskan oleh Maulidiya Naila Syifa, Nadila Alayya, Syifaul, Saira, dan Nadia. Duo pembawa acara cilik menambah keseruan, Aira Satta Auruma dan Shofiana Nur Aini. Suara anak yang ramai-ramai bernyanyi bersama menggenapi pelibatan anak dalam acara ini.
Lagu “Embun Pagi” dan “Kartini-Kartono” dinyanyikan bareng. Meski, sempat rehat sejenak karena listrik mati, acara tetap lanjut. Ketika mati lampu kedua kali, malah para penonton yang sebagian besar orangtua, dan penikmat seni pertunjukkan di Kudus memberi tepuk tangan menyemangati.
Kemudian, parade dongeng diisi oleh Tsaqiva yang mendongeng dalam Bahasa Inggris dengan judul. Tsaqiva mengisahkan tentang Djamhari. Daris, siswa SMK Raden Umar Said asal Tegal ikut pula berpartisipasi mendongeng tentang Syekh Maulana Maghribi dengan bahasa ngapak. Dipungkasi dengan dongeng Macan Putih Muria karya Edy Supratno yang dibacakan dengan penuh penghayatan oleh Arfin AM dari Teater Kuncup Mekar.
Pembawa acara
Arfin AM membacakan dongeng Macan Putih Muria
Anak-anak menyanyikan lagu-lagu karya ODM
Ghani diwawancarai seusai live painting wajah Pak Raden
Daris mendongeng bahasa ngapak, Tegal.
Kak Naviz dan Kak Ulin
Gubug Seni