Ragam

Komunitas Nulis Aja Dulu di Omah Dongeng Marwah

Entah sudah berapa kali Eka dan Putri, dua remaja Omah Dongeng Marwah (ODM), memperagakan tari kretek untuk para tamu yang datang di ODM. Seperti Jumat siang, 19 Agustus 2022, lalu. Mereka kembali menari di hadapan 20 penulis fiksi dari berbagai penjuru Indonesia yang tergabung dalam komunitas “Nulis Aja Dulu” (NAD).

Sambutam selamat datang tak berhenti di situ. Eka (Eka yang lain) membacakan puisi “Perjalanan Kudus” karya Kurnia Effendi. Aira menyanyikan dua lagu kemerdekaan, pas dengan suasana 17 an, diiringi Rafa. Disusul drama pendek oleh Tiyo Ardianto dan Orion Bima Wicaksana, yang mengangkat cerita tentang penemu kretek H. Djamhari. Cerita ini diadaptasi dari buku hasil riset karya kepala sekolah ODM Edy Supratno. Sajian diakhiri dengan penampilan Tsaqiva Kinasih Gusti dan Balya Arung Segara, yang membawakan lagu “Kretek Sejati”.
Dengan sajian itu, ke-20 penulis seperti menikmati 𝘢𝘱𝘱𝘦𝘵𝘪𝘻𝘦𝘳 dalam perjalanan risetnya selama tiga hari untuk rencana penulisan novel fiksi tentang “Jejak Kretek Nusantara”.

Dan, jeprat, jepret, para tamu mengambil foto dan video pendek, disusul tempik sorak usai itu. Dengan sikap itu saja, para penampil — yang sebagian anak-anak buruh pelinting kretek — sudah merasa gembira, karena berarti sajian mereka diterima dengan senang hati oleh para tamu.

Salam dongeng!

Hasan Aoni

Tinggalkan Balasan