BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa anak terlihat duduk berkumpul di ruangan cukup besar milik Omah Dongeng Marwah, Selasa (01/12/2020). Wajah-wajah mereka kadang terlihat serius, kadang juga terlihat riang. Salah satu dari sekian anak itu adalah Orion Bima Wicaksana, sutradara produksi monolog yang berhasil meraih juara 2 Festival Monolog Berbahasa Jawa 2020.

Ditemui usai berdiskusi, siswa yang akrab dengan sapaan Bima itu menjalaskan, ikut lomba tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu persiapannya cukup mendadak. Dengan persiapan mepet itu, Ia tidak menyangka akan meraih juara 2 di ajang tersebut.

“Untuk perlombaan kemarin persiapan kita benar-benar mendadak. Bahkan, kita daftar lomba itu di hari terakhir, yakni 18 November 2020,” bebernya.

Bima mulai mempersiapkan semuanya pada 20 November 2020, baik dari persiapan pembuatan naskah, konsep, properti, membuat pengiring lagu, kostum, dan lain-lain. Dalam karya produksi itu, ia mengajak 12 orang siswa lain yang bertugas di bidang yang ditekuni masing-masing.

Antara lain, naskah dan aktor dipercayakan pada Tiyo Ardianto, MUA oleh Ervina Dwi Setyaningrum, musik dipegang Tsaqiva Kinasih Gusti, Lighting menjadi bagian M Alfian Azizi dan kawan-kawan, kemudian artistik Najid Fahmi Syarof dan lain-lain.

“Untuk perlombaan kemarin, kami mengusung judul Minak Jinggo. Ini bercerita tentang kisah Minak Jinggo yang berubah menjadi sosok jahat, karena dihianati oleh ratu Kerajaan Majapahit yang ingkar janji,” jelas Bima.

Setelah semua kru yang terlibat terbentuk, lanjut Bima, pada 24-25 November, mereka teman mulai latihan dan menghapal naskah. Kemudian pada 26 november 2020 pagi, Bima dan teman-temanya mulai menyiapkan semuanya hingga pembutan yang dikebut hari itu juga sampai subuh di hari berikutnya.

“Setelah syuting, kita upload tanggal 27 November 2020, dan pengumuman keluar pada 30 November 2020. Hasilnya kita berhasil meraih juara 2,” jelasnya.

Bima menjelaskan, Festival Monolog Berbahasa Jawa 2020 diikuti 30 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Dalam perlombaan ini, ia dan teman-temanya mempuyai banyak sekali kesan yang luar biasa. Kesan sebagai saudara dan sahabat yang saling bekerjasama dan membantu sama lain.

“Ini merupakan pengalaman yang luar biasa untuk saya dan teman-tema,” tukasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Sumber: Betanews.id