Esai

𝗕𝗲𝗸𝗮𝗹 𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗧𝗶𝘆𝗼

Tiyo seperti terdampar di waktu yang salah. Ia sudah mengajukan permohonan visa ke kedutaan Australia. Tetapi, seminggu berlalu, tidak juga ada kabar. Beberapa hari setelah itu ia harus berada di Melbourne untuk sebuah seminar tentang bahasa dan sastra Indonesia. Ia diundang PPI Australia, organisasi pelajar Indonesia di negeri itu, sebagai