Sarasehan yang diselenggarakan Klub Merawat Indonesia (KMI) Megawati Institute merupakan sebuah forum yang mendiskusikan isu-isu di seputar budaya, politik, dan ekonomi. Pada kesempatan ini, hadir Hasan Aoni, pendiri Omah Dongeng Marwah, Kudus-Jawa Tengah, ditemani Marbawi A Katon selaku tuan rumah. #SarasehanMI #MegawatiInstitute
Sutradara: Orion Bima Wicaksana | Naskah & Aktor: Tiyo Ardianto | Tata Musik: Tsaqiva Kinasih Gusti | Rias dan Busana: Ervina Dwi Setyaningrum | Set Artistik: Najid Fahmi Syarof, Jodi Rahmadi, Alfian Aziz, Vanny Firmansyah, Tunggul Hari Wicaksono, dan Ari Syamsuddin
Mengangkat kisah lokal sebagai ide cerita adalah bentuk nasionalisme di dunia perfilman. Berikut hasil kolaborasi sederhana dari anak-anak Omah Dongeng Marwah bersama Rommy Fibri Hardiyanto (Ketua Lembaga Sensor Film) saat beliau berkunjung ke rumah kita; Kamis, 29 Oktober 2020 lalu. Sugeng Mirsani ❤
Dongeng telah memanggil dua pemberontak muda: Kanti W. Janis dan Wien Muldian, datang ke Omah Dongeng Marwah (ODM). Kami bercengkerama di tengah bau humus yang menguap usai hujan, sore hingga lepas maghrib kemarin. Keduanya semula hanya ingin diskusi soal literasi sebentar, tetapi dongeng, tarian dan nyanyian telah menggoda mereka berdiam
View this post on Instagram “Never stop believing and trying!” – Ervina Dwi Setyaningrum Apresiasi Karya ODM Episode 4 Rabu, 19 Februari 2020 #omahdongengmarwah #omahdongeng #apresiasikaryaodm #lagu #video #makeup A post shared by Omah Dongeng Marwah (@omahdongeng) on Feb 24, 2020 at 9:06pm PST Hari sudah malam,
View this post on Instagram . “Marilah jadi diri sendiri saat berkarya.” . Orion Bima Wicaksana Apresiasi Karya ODM Episode 3 Rabu, 12 Februari 2020 #omahdongengmarwah #omahdongeng #apresiasikaryaodm #lagu #video #videoprofile A post shared by Omah Dongeng Marwah (@omahdongeng) on Feb 19, 2020 at 12:27am PST Pernah merasa
Inilah cerita tentang Bulusan, tradisi di Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Jekulo. Sebuah tradisi keramaian di musim kupatan yang sudah turun temurun dari dulu hingga sekarang. Mungkin tak banyak orang yang tahu bagaimana sejarah dan asal-usul tradisi Bulusan. Padahal setiap musim kupatan tiba, ribuan orang berkunjung ke tempat tersebut. Bagaimana asal-usul
Dongeng ini terinspirasi dari sosok Dokter Ramelan, seorang dokter yang ikhlas mengobati pasiennya di kota Kudus. Meskipun pasiennya tak punya uang untuk membayar.
Tanpa diduga, tiba-tiba Kapten Machmudi terjatuh. Ternyata dia terkena peluru persis di dadanya.
“Komandan,” panggil anak buahnya.