Ragam

Tadabbur Alam dan Evaluasi Pembelajaran

Tadabbur alam atau jalan-jalan baru saja dilakukan oleh warga Omah Dongeng Marwah. Tepatnya pada tanggal 4 November 2019. Waterpark Mulia Wisata, Lau, Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditetapkan menjadi destinasi agenda jalan-jalan kali ini. Kegiatan yang dilakukan tak lain adalah bersenang-senang disertai agenda evaluasi pembelajaran bersama warga belajarnya, yaitu Orion, Tsaqiva, Vina, Dhitta, Ilham, Rafa, Radian, Ghani, Pak Edy, Bu Dwi, Kak Arif, Kak Naviz, Kak Ulin, dan saya. Setidaknya begitu rencana awalnya.

Empat belas partisipan mulai berkumpul di ODM, sebutan singkat untuk Omah Dongeng Marwah, sejak pukul 08.00 WIB, dan berangkat bersama sekitar pukul 09.00 WIB. Tak butuh waktu lama untuk sampai di tempat tujuan. Rasanya menyegarkan sekali. Di sana terdapat 6 kolam dan 3 wahana perosotan, kalau saya tidak salah ingat. Salah satunya adalah mini waterboom yang dipastikan sangat ramah anak-anak. Ada kolam air panas dan terapi ikan juga.

Meskipun saya dan Kak Ulin tidak ikut masuk ke dalam kolam, teman-teman yang lainnya terlihat sangat menikmati acara refreshing ini. Semua terlihat sangat senang bermain di wahana selucur, di bawah air mancur, atau sekedar ciprat-ciprat air. Suasana sepi di lokasi menjadi nilai plus, membuat kolam renang serasa milik pribadi.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kegiatan hari ini seharusnya diselingi evaluasi pembelajaran. Namun, sepertinya waktu senang mengajak bercanda. Tanpa sadar, tahu-tahu matahari sudah nyaris di atas kepala, dan waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB. Sementara pukul 12 kami sudah harus pulang. Akhirnya, diputuskan untuk menjalankan sesi evaluasi di ODM saja.

Kami sampai kembali di ODM sekitar pukul 12.30 WIB, kemudian beristirahat. Beberapa bahkan tertidur, termasuk saya. Setelah makan siang, evaluasi pembelajaran segera dimulai.

Tujuan dari evaluasi pembelajaran bersama murid dan kakak pendamping adalah memantapkan sistem pembelajaran, dan memperbaiki sekiranya ada sistem yang keliru. “Karena kita bisa melihat orang lain, tapi belum tentu bisa melihat diri sendiri,” begitu kalimat pembukaan Bapak Edy Supratno selaku kepala sekolah Omah Dongeng Marwah. Evaluasi berlangsung kurang lebih satu jam. Partisipan saling melemparkan kritik dan saran, dan tersampaikan dengan baik. Semoga Omah Dongeng Marwah terus membaik lagi dan lagi seiring berjalannya waktu.

Salam Dongeng!

 

Dyah Lunnarsuci Hayuningtyas, Sekolah di Omah Dongeng Marwah

 

 

Tinggalkan Balasan