Behind the Scene film Bintang di Langit Jakarta (2)

Pada senin (19/12), anak-anak Omah Dongeng kembali berkumpul. Mereka adalah Orion, Eka, Tunggul, Vina, Tsaqiva, dan Tiyo.

Pagi itu mereka mendiskusikan terkait naskah skenario yang sudah dibuat Tsaqiva Kinasih Gusti. Tsaqiva minta maaf belum menuntaskan naskahnya. Ia mengaku sampai jam dua pagi mengerjakan naskah skenarionya.

Meski belum tuntas, Kak Diwa merasa dari naskah sementara yang dibuat Tsaqiva sudah bisa didiskusikan. Diskusi pun dimulai. Tsaqiva membacakan naskahnya, sedang teman-teman yang lain menyimaknya sambil melihat print out naskah sementara tersebut.

Dari diskusi tersebut disepakati beberapa hal, seperti memasukkan simbol persahabatan berupa pemberian gelang dari Aiman ke Jiwa. Namun, karena gelang tidak lumrah dipakai oleh anak laki-laki. Disepakati gelang tersebut nantinya (dalam adegan film) akan dilepas oleh ibunya ketika Jiwa tidur.

Terkait cinta lingkungan. Kak Edy mengusulkan ada adegan menanam pohon di pot botol bekas. Anak-anak pun menyetujuinya. Pada akhir diskusi tersebut, disepakati pada Rabu (21/12) diadakan casting pemain film “Bintang di Langit Jakarta”.

Kak Arif