Ragam

Syuting di Jakarta

Behind the Scene film Bintang di Langit Jakarta (4)

Sabtu malam (24/12), beberapa kru film “Bintang di Langit Jakarta” sampai di Ibu kota. Agenda yang dilakukan adalah pengambilan gambar beberapa scene untuk film “Bintang di Langit Jakarta.” Pengambilan gambar di Jakarta menjadi kebutuhan karena latar cerita film tersebut berada di Jakarta.

bts-film-bintangdilangitjakarta-4

Dikisahkan Jiwa, bocah yang rabun, sedang Bapaknya sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Bapak adalah orang yang gemar mendongeng. Sedang Jiwa senang mendengar dongeng. Mereka tinggal di rumah bedeng yang bersahaja di kota Jakarta.

Tidak semua kru film ini ikut ke Jakarta. Mengingat tidak memungkinkan mengajak semua kru karena jarak yang jauh antara Kudus-Jakarta. Terlebih pengambilan gambar untuk film ini bisa lebih banyak di dilakukan di Kudus.

Kemudian, pada Minggu pagi (25/12), dalam suasana ibu kota yang agak lengang, anak-anak Omah Dongeng dengan ceria menyambut pagi dengan aktifitasnya. Tak ada kesedihan di wajah mereka. Justru gelak tawa dan gembira, seperti perasaan anak-anak Kristiani yang merayakan Natal hari itu.

“Anak-anak Omah Dongeng Marwah memang hebat,” kata Kak Diwa, yang secara khusus mendampingi anak-anak Omah Dongeng mengambil gambar di Jakarta. “Ini bikin saya tambah semangat, Mas,” katanya kepada Kak Hasan yang juga ikut mendampingi.

Lebih lanjut, menurutnya, ia terkesan dengan Orion yang terus bertanya dan mau belajar. Lalu Eka yang rajin mencatat dan mengingatkan data dan dokumen. Berdasarkan catatan Eka dari pagi hingga siang sudah dua puluh titik di Jakarta yang dikunjungi dan diambil gambar oleh kru film “Bintang di Langit Jakarta”.

“Sayang kalau film ini tidak digarap dengan sungguh-sungguh,” ungkap kak Diwa.

Senin (26/12), syuting dilanjutkan. Sekarang giliran pengambilan tokoh Bapak ketika sedang memulung. Lokasi yang dipilih yakni Tempat Pembuangan Akhir di Pluit Jakarta. Kemudian, Selasa (27/12), giliran pengambilan scene Bapak mendongeng di tengah anak-anak di kampung sosial.bts-film-bintangdilangitjakarta-7

Naskah film yang ditulis Tsaqiva ini adaptasi dari cerpennya dengan judul yang sama. Cerpen tersebut adalah bagian dari progam “Penyusunan Modul Pendidikan Anak dan Remaja” yang digagas Kemendikbud beberapa waktu yang lalu. Bersama karya-karya anak-anak lainnya, rencananya akan dibukukan dan diperuntukkan menjadi bahan bacaan sastra anak SD sampai SMA. Film ini sendiri diagendakan rilis Januari 2017 tahun depan.

Kak Arif

Tinggalkan Balasan